Free Fire oh Free Fire


Bukan rahasia lagi jika Free Fire (FF) merupakan game yang sangat populer. Walaupun tergolong baru, game genre battle royale ini sudah banyak dimainkan para gamer pemula maupun profesional. Game yang dikembangkan Garena ini memang memiliki gameplay yang sangat unik dengan kualitas grafis yang memukau. 

Ditambah lagi, karakter-karakter yang ada di dalam game tersebut juga memiliki kemampuan beragam dengan desain yang membuat kamu berdecak kagum. Untuk meningkatkan permainan, kamu dapat melakukan FF dengan cara mendatangi minimarket terdekat atau secara online.


Dengan melakukan top up, maka kamu dapat membeli persenjataan maupun karakter berkelas premium yang mampu membantu menjadi seorang pemain yang tak terkalahkan. Namun, mirisnya hal semacam ini menjadi petaka yang berbanding terbalik, ibarat pisau bermata dua, mayoritas atau hampir 80% user FF adalah belia muda dengan segudang cita-cita, nampaknya harus rela mati-matian untuk berjuang dengan namanya diamond, seperti tempo lalu dimana seorang bocil yang gatau siapa namanya harus kena knock oleh pak haji yang mengetahui kotak amal masjid mau dibawa kabur buat beli diamond

*panik ga panik ga

Panik laaaa masak engaa


Sebenarnya gak para generasi emas muda belia ini yang ketagihan dengan top up dan segudang fitur dari gim ini, namun gw jua ..heheh

Gimana enggak, strategi marketing Garena yang membuat promo menarik tiap pekannya itu sayang banget jika dilewatkan, alhasil baru seminggu main Elite Pass Bloodwing City Masuk Keranjang *ampuuuuun


Yah gitu aja deh

Intinya hiburan tetep jadi tersier, jangan jadikan hiburan yang semata-mata untuk menghibur malah menjadi hal yang melalaikan apalagi meresahkan masyarakat, hingga berbuat kriminal, karena gw yakin gerakan dan cara war di FF ini emang enak buat di praktekin, jadi harap berhati-hati ..


Kalau tidak siap-siap pas Tarawih ketemu bocil auto emote push up 🚀


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url