BukaLapak (2010) - LupaBapak (2019) - TutupLapak (2025)
Ternyata sudah lama juga sea tidak aktif menulis kembali di tahun 2025. Terima kasih terhadap dulur-dulur yang bertegur sapa di japri.
Tema kali ini tentang startup BukaLapak (BL) yang menutup e-commerce nya pada Jan 2025 lalu.
Awal berdiri sejak 2010 (website only), BL akhirnya merilis aplikasi mobile (Android) tahun 2014. Periode 2014-2019 menjadi era keemasan BL dan membuat BL naik daun di Indonesia.
Tahun 2016, iklan BL “Mas Medok Pendekar Jari Sakti” masuk Top 3 Iklan Youtube 2016. Iklan tersebut viral pada masanya, dan sea juga terkesan dengan kreativitas tim BL.
Tahun 2017, iklan BL “Nego Cincai” raih penghargaan iklan terbaik di Indonesia 2017, dan BL resmi masuk daftar startup unicorn Indonesia.
Tahun 2019, pengguna mencapai 50 juta users. Namun blunder besar BL juga ada pada tahun 2019 tersebut, tahun pemilu Indonesia antara presiden Pak Jokowi & capres Pak Prabowo.
Feb 2019, sang founder BL menulis cuitan di twitter tentang “presiden baru” yang kontroversial & netizen Indonesia menilai BL lupa akan jasa & dukungan Pak Jokowi selama ini. Netizen menyebut BL sebagai “LupaBapak”.
Tidak lama, di media sosial muncul tagar Tagar #UninstallBukalapak & jadi trending topic nomor 1 di Twitter. Boikot dan uninstall BL pun merebak viral, rating aplikasi BL terjun bebas di App Store (IOS). Sang founder menyampaikan permintaan maaf kepada publik & Pak Jokowi pun sampai minta masyarakat berhenti uninstall BL.
Sejak kejadian 2019 tersebut, sea lihat BL sulit bangkit kembali. Walaupun tahun 2021 BL sempat menjadi IPO terbesar di Indonesia (Rp 21.9T), performa BL tidak kunjung membaik, dan akhirnya menjadi “TutupLapak” pada tahun 2025.
Selain perihal bisnis (operations/marketing/management/dsb), dari insiden “LupaBapak”, kita belajar bahwa pada saat kita menduduki jabatan tertentu dalam perusahaan/organisasi, maka identitas pribadi kita sudah menyatu dengan identitas sosial organisasi.
Kita bergerak sebagai individu pribadi, dan juga sebagai perwakilan dari organisasi, selama 24 jam non-stop. Dan semakin tinggi jabatan karir kita dalam organisasi, maka semakin tinggi juga dampak sosial akan akan menyertainya, dan ini tidak dapat dipisahkan.
Artinya jika kita ingin meniti karir secara professional,
1️⃣ Pahami bahwa setiap tindakan pribadi kita dapat berimbas pada organisasi. Tidak lagi kita bisa berargumen, penampilan/perkataan pribadi sea = urusan sea pribadi. Menjadi sea = perwakilan dari organisasi.
2️⃣ Belajar mengenai soft-skill yang bermanfaat positif untuk diri sendiri dan juga organisasi. Contohnya, mempelajari hal-hal apa saja yang dapat menyinggung orang lain (people skill).
Sea melihat hal ini sebagai “manusia adalah makhluk sosial”, tidak bisa lepas dari posisi/peran di organisasi kita. Terutama di Indonesia yang sangat kuat efek sosialnya.
Bagaimana dengan pengalaman antum semua, apakah ada yang relate dengan perjalanan BukaLapak? 😄
Jadi sudah sosialiskah hari ini? 🤝


.jpg)
.jpg)