Ngomongin Tren Design Grafis yang minimal pelaku kreatif 𝙎𝙖𝙢𝙞𝙣𝙖 𝙒𝙖𝙩𝙤𝙣𝙖

 



Bicara design, gw sebenarnya lebih prefer ke artistik cuma karena kali ini pembahasannya ke design grafis, maka sebagai pelaku industri kreatif gw mau share beberapa tren design grafis yang kemungkinan akan mencuat selama 2022, dan pastinya sebagai pelaku kreatif juga,


mendingan kita jangan leha-leha dengan kenyamanan design yang ada, ya walaupun sudah memiliki karakter design senidiri, tapi kita setidaknya tidak close mind dengan tren yang ada.


Ok gausah lama-lama, ini ada 5 tren yang gw bahas langsung saja yang pertama adalah




1.  Nostalgia 90-an


Gaya 90-an kembali menjadi tren graphic design pada 2022. Berikut beberapa ciri dari gaya desain tersebut:

a. Warna mencolok Tahun 90-an identik dengan warna kuning, ungu, hijau, dan merah muda cerah. Menurut Envato Tuts+, warna-warna tersebut sangat menarik perhatian.

b. Bentuk abstrak Bentuk-bentuk geometri unik juga bagian dari desain ala 90-an.

c. Penggunaan pattern Kamu tentu pernah melihat motif polka dot. Sejatinya, motif tersebut sudah naik daun sejak era 90-an, lho. Selain polka dot, dekade tersebut juga identik dengan penggunaan berbagai macam pola alias pattern.

d. Tipografi Creative Market menuliskan, font-font yang menarik perhatian populer pada 1990-an. Font tersebut punya kesan menyenangkan dan jauh dari serius. Pilihan tersebut tak lepas dari lahirnya Comic Sans MS pada 1994 silam. Gaya huruf tersebut juga diprediksi kembali naik daun sampai tahun depan.

2. Colorful minimalism



Dulunya,minimalism identik dengan teks hitam dengan background putih. 

Sejatinya, gaya tersebut sah-sah saja. Akan tetapi,
seperti dituliskan Merehead, gaya terkurang cocok untuk nuansa cerah dan berwarna. 

Kini, “aturan” tersebut tak berlaku lagi. Ada colorful minimalism, desain yang minimalis namun tetap penuh warna. 

4. Anti-design



Selama ini, desain aplikasi alias UI/UX terus naik daun. Meski juga memikirkan tampilan visual menarik, cabang desain itu haruslah memikirkan usability. Apakah penempatan tombolmu sudah memudahkan para pengguna?

Apakah urutan informasi yang kamu tampilkan mudah dipahami? Jawaban kedua pertanyaan tersebut haruslah “iya”.

Desain yang usable memang memudahkan user memakai aplikasimu. Sayangnya, ini bisa membatasi kebebasan ekspresi seorang desainer. ak simetris, warna yang ditabrakkan, hingga elemen yang sengaja dibuat “ramai”.

5. Kombinasi 2D dan 3D


Melansir Graphic Mama, kombinasi 2D dan 3D juga menjadi tren desain grafis tahun 2022.

Belum lagi kehebohan Meta (Facebook Company) dengan Metaversenya yang saat ini memang sedang diikuti khalayak, tren

ini akan terus terjadi karena desain tiga dimensi memang sedang berkembang pesat dan menjadi acuan evolusi kemajuan design.


Nah itu tadi 1 sampai 5 design grafis yang gw share, sebagai profesional di bidang UI/UX sejak per-januari awal tsampai triwulan ini gw telah mengaplikasikan tren tersebut di karya, dan project gw,


termasuk juga beberapa pekerjaan yang sedikit banyak bisa dimasukan unsur tersebut agar tidak terlalu pakem, dan ndeso secara design, cuma ya lagi-lagi tren

design tersebut tidak akan berguna kalau selera yang melihat tidak satu frekuensi atau memang tidak ada


open mind dengan tren yang sedang happening di luar sana, jadi gimana siap untuk upgrade ?

So ya ika kalian mau nambahin, atau mau tambahan tren lainnya bisa komen in the box bellow.

Cheers 🎈



Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url